Menjadi seorang dengan berkehidupan yang
cukup adalah keinginan kebanyakan orang. Menjadi seorang yang kaya juga
menjadi impian sebagian besar dari kita. Namun, untuk menjadi kaya
kadang kita sendiri juga harus merubah mindset dan cara pandang kita
terhadap arti kekayaan itu sendiri.
Sebenarnya, jika kita memandang
kehidupan berbagai macam orang di sekitar kita, kita bisa melihat ada
banyak masyarakat kelas menengah yang sangat potensial untuk menjadi
seseorang yang lebih kaya. Namun karena cara pandang yang salah terhadap
kekayaan, menjadikan mereka seakan mentok pada posisi itu-itu saja.
Tidak ada perkembangan yang signifikan pada kekayaan dan kehidupan
mereka.
Jika teman-teman termasuk ke dalam
masyarakat kelas menengah, dan merasa terjadi stagnasi dalam kekayaan,
teman-teman perlu melakukan evaluasi diri yang mendalam. Perhatikan
beberapa penyebab orang dalam kelas menengah itu sulit
kaya, berikut ini.
1. Prioritas yang Salah
Ini umum terjadi pada kehidupan di
masyarakat, saya sendiri juga mengalaminya. Prioritas yang salah ini
akan membuat kekayaan teman-teman hanya berhenti pada suatu titik
tertentu saja. Kebanyakan masyarakat kelas menengah terlalu mengutamakan
menabung dari pada berpikir bagaimana caranya meningkatkan pendapatan.
Menabung sangat penting, namun jika
teman-teman hanya mengandalkan menabung saja, maka sulit rasanya
kekayaan teman-teman bisa meningkat. Menabung adalah manifestasi dari
keinginan hidup pada zona nyaman saja. Sedangkan orang kaya selalu ingin
meningkatkan pendapatan mereka dengan berbagai cara dan resiko,
misalnya berinvestasi atau membangun bisnis.
Artikel lain: Ini Cara Cepat Kaya Menjadi Jutawan Bahkan Milyarder
2. Berhenti Belajar dan Takut Menghadapi Perubahan
Kebanyakan masyarakat kelas menengah
merasa sudah menguasai sesuatu dan tidak membutuhkan lagi masukan atau
saran dari orang lain. Keadaan ini menjadikan mereka malas belajar
terhadap banyak hal.
Selain itu, keberanian untuk menghadapi
perubahan untuk kemajuan juga sangat berpengaruh. Masyarakat kelas
menengah lebih nyaman pada posisi yang diduduki saat ini saja dari pada
harus bekerja keras untuk perkembangan yang lebih baik.
Nah, sikap ini biasanya selalu dibarengi
dengan perasaan takut terhadap perubahan. Mindset orang kaya
sebaliknya, orang kaya selalu tidak ingin hanya berhenti pada suatu
posisi tertentu saja. Mereka selalu ingin belajar dan menambah input
yang bisa berkontribusi untuk perkembangan, baik kehidupan maupun
kekayaan di manapun posisi mereka sedang berada.
3. Ragu Terhadap Target dan Mimpi
Keraguan mungkin akan selalu
menghinggapi kelas menengah. Mereka selalu ketakutan sendiri dengan
target yang sudah mereka tetapkan sendiri. Bahkan tak jarang, mereka
juga takut untuk bermimpi terhadap kehidupan yang lebih baik. Keadaan
ini mengakibatkan mereka yang berada di kelas menengah selalu membuat
target dan mimpi tidak maksimal karena takut untuk menggapainya.
Berbanding terbalik dengan orang kaya,
mereka selalu berpikiran untuk membuat target dan mimpi setinggi mungkin
untuk kemudian berusaha dengan keras menggapainya. Jadi, mulai sekarang
jangan ragu lagi untuk membuat target dan mimpi setinggi-tingginya
untuk perbaikan kehidupan teman-teman sendiri ke depan.
4. Perilaku Konsumtif
Meskipun mungkin orang kaya mengeluarkan
banyak uangnya untuk kebutuhannya, namun perlu teman-teman ketahui
bahwa kebutuhan tidaklah sama dengan keinginan. Nah, disini kebanyakan
orang pada kelas menengah cenderung lebih suka menuruti keinginannya
saja dari pada memenuhi kebutuhan. Sehingga akan membuat pengeluaran
semakin membengkak dan akan sulit mengatur keuangan mereka.
Sering kita melihat bahwa mereka yang
benar-benar kaya justru berpenampilan biasa saja, sedangkan orang pada
kelas menengah kelihatan selalu ingin menampilkan kelebihan kekayaan
mereka. Perilaku konsumtif dalam memenuhi keinginan bukan pada kebutuhan
ini akan menghambat pertumbuhan kekayaan teman-teman.
Baca juga: 7 Tips Manajemen Diri Untuk Mencapai Kekayaan Dan Kesuksesan
5. Bekerja Hanya Untuk Uang
Ini yang lumrah dilakukan oleh
kebanyakan orang yang berada di kelas menengah. Mereka hanya bekerja
untuk uang saja, tidak lebih dari itu. Jadi ketika ada tawaran pekerjaan
yang gajinya lebih tinggi, maka mereka akan segera meninggalkan
pekerjaan lamanya. Berbeda dengan cara berpikir orang kaya, mereka
bekerja untuk belajar.
Mereka tidak mau hanya bekerja pada
orang atau perusahaan lain saja, mereka memiliki sebuah rencana besar ke
depan. Mereka bekerja selain untuk mendapatkan gaji juga untuk
mendapatkan ilmu dan pengalaman, dan itu yang mereka anggap sebagai poin
utama. Karena dengan ilmu dan pengalaman yang mereka dapatkan, ke depan
bisa dijadikan bekal untuk hidup lebih mandiri dan lebih sukses.