Friday 1 November 2013

Dollar AS menguat dan emas melorot

CHICAGO, KOMPAS.com -Emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange berakhir turun tajam pada Kamis (31/10/2013) waktu setempat (Jumat pagi WIB), setelah Federal Reserve AS mempertahankan skema pembelian obligasinya tak berubah.

Kontrak emas yang paling aktif untuk pengiriman Desember kehilangan 25,6 dollar AS, atau 1,9 persen, menjadi ditutup pada 1.323,7 dollar AS per ounce.
Meskipun The Fed pada Rabu (30/10/2013) memutuskan untuk mempertahankan tingkat kecepatan pembelian obligasi 85 miliar dollar AS per bulan, prospek ekonomi bank sentral AS yang lebih cerah dari perkiraan dapat menunjukkan bahwa mereka akan mulai segera memangkas pembelian tersebut.
Beberapa analis pasar percaya bahwa kemungkinan pengurangan stimulus tidak dapat dikesampingkan pada pertemuan kebijakan Fed pada Desember.


Dollar yang sedang menguat lebih lanjut memperlemah emas karena dollar naik terhadap mata uang utama lainnya di tengah ekspektasi jalur kebijakan yang berbeda oleh bank sentral AS dan Eropa.
Secara teknis, emas tetap pada jalur "bullish", karena permintaan fisik untuk emas masih kuat, analis pasar mengatakan.
Harga emas turun 0,3 persen pada Oktober setelah penurunan 4,9 persen pada September.
Sementara perak untuk pengiriman Desember merosot 1,116 dlolar AS, atau 4,86 persen, menjadi ditutup pada 21,867 dollar AS per ounce. Platinum untuk pengiriman Januari turun 31,5 dollar AS, atau 2,13 persen, menjadi ditutup pada 1.448,4 dollar AS per ounce.

Google
WEB
Images
Local
Mobile Web (beta)