Wednesday, 6 November 2013

Orang terkaya di Indonesia tahun 2013

Berdasarkan data majalah Forbes awal Maret 2013, R. Budi Hartono dan adiknya Michael Hartono menduduki posisi pertama dan kedua teratas. Kedua bersaudara ini berasal dari Djarum Group, perusahaan yang mereka warisi dari ayahnya. Posisi ketiga ditempati oleh Sri Prakash Lohia,dan Chairul Tanjung yang memiliki jumlah kekayaan yang sama. Sri Prakash besar dengan bisnis tekstilnya, sementara Chairul besar dengan bisnisnya yang merambah banyak bidang.
 Berikut 10 orang terkaya di Indonesia selengkapnya :

1.  R. Budi Hartono

R Budi Hartono atau Robert Budi Hartono di tahun 2013 ini kekayaannya mencapai 8.5 miliar dollar amerika atau setara dengan 83.3 triliuan rupiah dengan kurs 9.800 rupiah. Sumber kekayaan utama taipan dari Djarum Group ini dari bidang perbankan, Bank BCA, dan dari perusahaan rokoknya, Djarum. Saat ini usia R Budi telah mencapai 72 tahun.
R Budi adalah keturunan Tionghoa yang lahir di Kudus, Jawa Tengah pada 1941 lalu dan bernama asli Oei Hwie Tjhong. Untuk mengetahui lebih banyak tentang orang terkaya no.1 di Indonesia ini, baca artikel kami berikut.

2. Michael Hartono
Michael Hartono adalah kakak dari R Budi Hartono. Saat ini kekayaannya mencapai 8,2 milyar dollar amerika. Kekayaannya itu didapatkan dari Djarum Group yang dibangun bersama adiknya R Budi Hartono setelah mewarisinya dari sang ayah. Meski Djarum Group didirikan oleh ayah mereka, tapi sewaktu mewarisi Djarum ini keadaaannya sedang tidak stabil karena pabriknya baru mengalami bencana kebakaran.
Michael yang etnis tionghoa dan bernama asli Oei Wie Gwan sudah lahir di Indonesia tepatnya di Semarang, Jawa Tengah. Untuk mengetahui lebih banyak tentang Co Owner Djarum Group ini baca artikel kami berikut.


3. Chairul Tanjung

Chairul Tanjung yang dikenal sebagai si anak singkong ini berhasil membangun bisnisnya yang mengantarkan masuk daftar forbes dengan jumlah kekayaan 3,4 miliar dollar amerika. Bisnisnya mencakup bidang media televisi, perbankan, dan life style bisnis. Keseluruhan bisnis yang bernaung di bawah CT Group memiliki puluhan anak perusahaan yang dirintisnya sendiri dari nol.
Chairul Tanjung yang akrab disapa bang CT ini adalah alumni Kedokteran Gigi Universitas Indonesia. Sedangkan SMAnya di tamatkan di SMA 1 Jakarta atau yang biasa dikenal SMA 1 Boedi Oetomo, dan saat ini juga menjabat sebagai ketua umum Ikatan Alumninya. Untuk mengetahui lebih banyak tentang Chairul Tanjung, silahkan baca artikel kami berikut :

4. Sri Prakash Lohia

Sri Prakash Lohia yang besar dengan Indorama Synthetics nya yang memiliki jumlah kekayaan dengan Chairul Tanjung. Dengan memanfaatkan jaringan bisnis dari negeri asalnya, India, Sri Prakash berhasil membangun kerajaan bisnisnya di Indonesia di bidang tekstil dan petrokimia.
Raja Tekstil Indonesia ini lahir di Kolkata, India pada 11 Agustus 1952 dengan orang tua M.L. Lohia dan Kanchan Devi Lohia. Baca artikel berikut untuk mengetahui lebih banyak tentang Sri Prakash.


5.   Sukanto Tanoto
Sukanto Tanoto merupakan seorang pengusaha sukses yang tidak terlahir dari bangku pendidikan sarjana, melainkan beliau sukses hanya dengan pendidikan yang ditempuh hingga berumur 17 tahun saja. Beliau lahir di kota Medan pada 25 Desember 1949 dan di tahun 2013 ini berhasil menduduki peringkat ke-lima dengan aset kekayaan senilai 2,8 Miliar Dollar.

Kekayaan tersebut diperolehnya bukan karena suatu hal yang kebetulan. Melainkan ada beberapa hal yang telah dilakukannya dengan usaha keras. Salah satunya adalah usahanya dalam mengelola perusahaan dibidang industri kertas, yaitu Asia Pacific Resources International Ltd
 Karena usahanya itulah akhirnya beliau berhasil memiliki tidak hanya satu perusahaan, namun perusahaan lainnya yang menyusul, seperti perusahaan minyak sawit Asian Agri, yang mana hingga kini perusahaan tersebut tidak hanya berjalan dalam negeri saja, namun perusahaan ini juga telah berkiprah hingga ke luar negeri yaitu Brazil dan China. Tidak hanya itu saja, bahkan baru-baru ini beliau juga telah meluncurkan proyek barunya yaitu Liquid Natural Gas. Namun untuk proyek yang satu ini, beliau tidak mengerjakan proyek tersebut sendirian. Karena beliau kini telah memiliki mitra baik, di Juangsu, China.

6.   Peter Sondakh
Peter Sondakh adalah seorang pengusaha yang berhasil dengan berbagai jenis usaha yang dikelola perusahaannya. Beliau adalah seorang pengusaha dari Malang yang memulai kariernya dari nol hingga kini terus berkembang dan mengantarkannya menjadi orang sukses yang sekaligus membuatnya berhasil untuk meraih peringkat ke-6 di jajaran pengusaha terkaya di Indonesia dengan aset 2,5 Miliar Dollar. Hal ini diperolehnya dari perusahaan yang berhasil ia kelola, yaitu perusahaan Bentoel dan  Rajawali group (perusahaan kelapa sawit). Tidak hanya itu saja, ternyata Peter juga memiliki perusahaan di luar negeri hingga membuatnya sempat tinggal di Amerika Serikat dalam waktu yang cukup lama. Kini beliau tinggal di Jakarta dengan bisnis yang dijalankannya.

7.  Martua Sitorus
Martua Sitorus, Orang medan keturunan Tionghoa ini memiliki bisnis yang sangat maju. Bisnis yang ditekuninya dalam bidang palm oil ternyata mampu membawanya menjadi orang yang terkenal dan sukses. Palm oil terkenal di Indonesia sebagai minyak sawit. Di usianya yang ke-53 ini Martua berhasil menempati urutan terkaya ke-7 di Indonesia dengan total asset US$ 2 Miliar.

8.  Tahir
Tahir yang besar dengan perusahaannya Mayapada Group ini berhasil menempati urutan terkaya ke-8 Indonesia dengan total kekayaan mencapai 2 Milyar Dollar. Awal dari karir Tahir dimulai pada tahun 1980 ketika dia mulai merintis usaha dealer mobil. Namun tak lama bisnis itu dia geluti dia harus menerima kegagalan yang cukup pahit. Tapi nampaknya kegagalan tersebut tidak menjadikannya berhenti untuk berbisnis. Dia mulai bangun dari keterpurukannya akibat kegagalan yang dia alami dan mulai merintis usaha baru di bidang garmen. Lambat laun dia mulai memasuki bidang keuangan dengan membuka Bank Mayapada. Pembukaan Bank ini dilakukan pada tahun 1990, tepat sepuluh tahun setelah dia gagal dengan bisnis dealer mobilnya.

9.  Low Tuck Kwong
Low Tuck Wong adalah orang yang sangat ulet yang telah belajar banyak tentang bisnis konstruksi kepada orangtuanya pada usia 20-an tahun. Ketika beliau pindah ke Jakarta, semua pengetahuan tentang bisnis konstruksi sangat bermanfaat. Berbagai macam pekerjaan konstruksi yang beliau dapatkan di Indonesia mampu mengangkat kesuksesan beliau. Ada banyak sekali pekerjaan konstruksi yang berhubungan dengan bawah tanah dan laut berhasil beliau kerjakan dengan baik. Lelaki dengan dua anak ini mampu menghasilkan banyak sekali uang dengan menjual jasa konstruksinya.

Selain itu, Low juga dikenal sebagai raja batu bara di Indonesia. Selain bisnis konstruksi, beliau juga memiliki bisnis di pertambangan, terutama di pertambangan batu bara. Perusahaan yang dibentuknya untuk mengoperasikan bisnis batu baranya menghasilkan banyak sekali keuntungan. Beliau memiliki terminal batu bara di Balikpapan. Kedua bisnis tersebut beliau bangun sejak tahun 1998 setelah beliau berpindah kewarganegaraan menjadi Warga Negara Indonesia.

 Kesuksesan PT Bayan Resources yang beliau bentuk, mendorong perusahaan tersebut untuk terus menambah konsesi ke dalam portofolio perusahaan. Perkembangan bisnis batu bara yang bagus membuat beliau mengadakan penilaian terhadap peluang yang bagus untuk menambah konsesi jumlah batu bara di negara Indonesia.
Saat ini kekayaan Low Tuck Mencapai 1,7 Miliar Dollar yang mengantarkannya menjadi orang terkaya no 9 di Indonesia.

10. Theodore Rachmat.  
Theodore Rachmat adalah seorang pengusaha sukses yang berhasil mendirikan perusahaan pertamanya dibidang kontruksi ditahun 1970. Perusahaan tersebut bernama PT Porta Nigra. Namun pendirian perusahaan tersebut tidak serta merta dari usahanya sendiri, melainkan dari bantuan kakaknya, bernama Benedictus Purwanto Rachmat. Dari sinilah kemudian, beliau memulai mengasah kemampuan bisnisnya dengan melakukan magang di Gevehe B dari perusahaan Belanda. Namun karena kepandaiannya itulah akhirnya beliau diangkat menjadi direktur perusahaan PT Astra Honda Motor, hingga akhirnya beliau berhasil diangkat lagi menjadi Presiden Direktur untuk PT Astra Internasional.

Lalu, beberapa lama kemudian, akhirnya beliau diberikan saham untuk mengelola PT Surya Semesta Internusa Tbk. Namun, karena kemampuannya yang tidak bisa diragukan itulah akhirnya beliau mulai memberanikan diri menanam saham pada perusahaan PT Windu Tri Nusantara. Selanjutnya, karena dirasa perusahaan yang dikelolanya berkembang pesat, akhirnya beliau memberanikan diri untuk mendirikan sebuah perusahaan bernama PT Triple A Jaya. Dan kini, perusahaan yang dikelolanya semua berkembang pesat. Tak heran jika beliau bisa memiliki aset kekayaan senilai 1,7 Miliar Dollar.
Google
WEB
Images
Local
Mobile Web (beta)