Friday, 6 May 2011

money politic


Pemilihan Umum yang diadakan setiap 5 tahun sekali membuat para bakal calon pemimpin super sibuk dengan jantung yang berdebar debar untuk segera dapat mewujudkan mimpi mimpinya apabila calon bakal pemimpin bukan orang kaya, maka dia akan mencari sponsor pemodal kapitalis dari dalam negeri maupun luar negeri (asing) untuk mendanai kampanyenya demi ambisi,obsesi dan kepentingan pribadi/kelompoknya

Para pemodal kapitalis tentu saja tidak akan memberikan modalnya secara cuma cuma tanpa adanya imbal balik(take and give) dari sang pemimpin yang akan terpilih nantinya .

Para sponsor pemodal kapitalis ini nantinya akan mendapatkan proyek proyek bernilai besar maupun kecil dan akhirnya budaya KKN merajalela , kemudahan kemudahan bisnis, bahkan membuat undang undang baru untuk dapat terus mengeruk kekayaan negara ini dengan legal sebagai contoh UU MIGAS, UU SDA, UU MINERBA, UU penanaman modal dan UU BHP dan lain lain yang syarat dengan kapitalis.


Sebagai akibatnya rakyat tetap menderita sengsara serta sebagai penonton yang pasif. Sudah menjadi rahasia umum pada setiap diadakannya PEMILU adanya money politic untuk mendongkrak suara calon pemimpin yang diunggulkan yang belum tentu memiliki kualitas yang baik sebagai seorang pemimpin yang adil,memiliki rasa nasionalisme, bijaksana serta memperhatikan /mengutamakan kepentingan rakyat banyak agar menjadi sejahtera dan makmur serta pemerataan pembangunan di daerah daerah.
 Janji janji manis kepada rakyat semasa kampanyepun telah terlupakan akhirnya terjadi demo/protes untuk menuntut janji janji sang pemimpin serta tidak puasnya rakyat melihat ketidak adilan pemerintah, tapi apa yang terjadi tampaknya pemimpin EGP aja (emang gue pikirin) maklum saja uang direkening pribadi sudah menggunung yang mungkin saja tidak akan habis dimakan tujuh turunan.



Google
WEB
Images
Local
Mobile Web (beta)