Strategi ini bukanlah sebuah pembatasan bisnis dan ringkasan dari pasar yang relevan tetapi lebih sebagai penjelasan atas salah satu atau beberapa faktor penentu yang membedakan perusahaan yang bersangkutan dari para pesaingnya serta yang paling diharapkan untuk memberikan sumbangan untuk pencapaian keberhasilan perusahaan dalam jangka panjang.
Agar bisa lebih efektif, strategi perusahaan seharusnya tidak melebihi satu halaman kertas buku tulis. Intinya, jadikan strategi perusahaan sebagai rangkaian kata yang mudah diingat sehingga lebih mudah disampaikan kepada seluruh jajaran staf. Panjangnya relatif, tetapi bagi sebagian besar usaha, satu kalimat saja sudah cukup untuk menjadi sebuah strategi bisnis. Dengan sifatnya yang mudah disampaikan atau dikomunikasikan kepada orang lain, akan tercapai fokus bisnis kohesif yang selalu terjaga.
Lalu mengapa kita harus mengembangkan strategi perusahaan? Semua perusahaan, dari satu usaha baru yang diawaki satu orang hingga perusahaan konglomerasi multinasional, idealnya memiliki sebuah strategi. Mengikuti strategi yang berbeda dan baik akan memastikan perusahaan untuk membangun, menjaga dan secara terus menerus memperkuat identitas spesifik di pasar.
Dengan berperan sebagai sebuah batu loncatan bagi perencanaan bisnis tahunan, sebuah strategi akan menjadi inti yang memberikan panduan dalam mengembangkan business plan tahunan. Strategi juga akan membentuk sebuah kerangka untuk membantu mempertimbangkan penyimpangan jangka menengah yang melenceng dari rencana semula. Di samping itu, ini juga akan membantu mengatur arah yang konsisten untuk area fungsional yang vital. Sebuah strategi yang baik harus dapat bertahan tahun demi tahun dan kemudian akan dapat menghubungkan business plan satu periode dengan business plan periode berikutnya. Ini juga akan memungkinkan perusahaan untuk lebih mudah bekerja dengan berdasarkan pada pencapaian tahun sebelumnya.
Tanpa strategi yang diikuti dengan baik atau terdefinisi dengan jelas, perusahaan (baik kecil, menengah, dan besar) cenderung akan kehilangan arah saat harus mengalami kesulitan sementara atau saat manajemen merasa bosan dalam mengelola bisnis lama yang serupa.
Strategi bisnis juga membuat posisi kita lebih jelas di mata konsumen. Bayangkan Anda seorang pelanggan restoran burger. Suatu hari tiba-tiba, restoran favorit Anda tersebut menawarkan pada Anda masakan Jawa dalam pilihan menunya. Hal apa yang terlintas dalam benak Anda? ‘Taktik’ usaha semacam ini justru menyampaikan pesan pada konsumen kita bahwa perusahaan kita tengah mengalami kebingungan, disorientasi dalam hal strategi. Dan itu bisa berakibat kontraproduktif pada usaha kita.
Tidak ada satu jenis bisnis apapun di dunia yang 100% kebal dari rendahnya displin dalam penerapan strategi. Tanpa memedulikan jumlahnya, hasil keuntungan dan penjualan dari diversifikasi bisnis yang kurang relevan dapat dipastikan hampir selalu mengecewakan.