5 Hewan Unik Yang Punah Akibat Manusia – Kali paling-unik.com
akan membicarakan beberapa hewan unik yang punah akibat manusia. Bahkan
beberapa di antaranya masih sempat ditangkap oleh camera, itu berarti
sebenarnya kita tetap memiliki kesempatan untuk menyelamatkan mereka
dari kepunahan waktu itu. Jadi, semoga saja postingan ini bisa
bermanfaat untuk menyadarkan kita supaya tidak menjadi spesies yang
egois.
Berikut adalah 5 Hewan Unik Yang Punah Akibat Manusia :1. Moa
Kepunahan makhluk hidup barangkali
merupakan sebuah takdir yang pasti. Kurang Lebih 99,9% makhluk hidup
yang pernah ada didunia ini sebenarnya telah punah. Tetapi beda kasusnya
seandainya kepunahan itu disebabkan ulah manusia.
Contohnya burung moa ini. Moa yaitu
burung raksasa yang tidak dapat terbang yang dulunya hidup di wilayah
Selandia Baru. Sangat Disayangkan sejak kehadiran suku Maori yang tiba
di Selandia Baru kurang lebih pada tahun 1300an, burung ini terus diburu
dan hanya membutuhkan 100 tahun sampai burung ini akhirnya dinyatakan
punah.
Great Aux atau dinamakan juga Penguin
merupakan burung yang endemik di wilayah Inggris, tetapi dinyatakan
punah pada tahun 1884 akibat diburu oleh manusia. Uniknya, setelah
punahnya burung ini, ditemukan burung yang mempunyai ciri-ciri yang
mirip oleh para penjelajah di Kutub Selatan.
Hewan bernama latin Thylacine ini
dijuluki Tasmanian tiger dan Tasmanian wolf oleh para pendatang Eropa
yang serta menyebabkan kepunahan mereka. Diburu dikarenakan dianggap
sebagai penganggu hewan ternak dikarenakan mereka bersifat karnivora.
Hewan yang cuma dapat ditemui di Pulau Tasmania, selatan Australia ini
akhirnya benar-benar punah dari muka bumi pada 1936.
Ketika lihat gambarnya tentu kita
serentak bilang “Wow”. Tidak menyangka hewan seunik ini sempat hidup di
bumi kita. Hewan dengan nama latin Equus quagga ini sekilas mirip
campuran kuda dan zebra, tetapi sebenarnya quagga merupakan spesies yang
tidak sama.
Quagga cuma hidup di selatan Afrika dan
punah akibat diburu manusia. Quagga terakhir yang hidup di alam bebas
mati ditembak pada 1870 dan quagga terakhir yang sempat dilihat manusia
mati di kebun binatang Amsterdam pada 12 Agustus 1883.
Hewan bertanduk ini awalnya hidup dengan
jumlah yang banyak di Pegunungan Pyreness, Perancis. Tapi akhirnya
lantaran terus terdesak oleh manusia, dengan perlahan tapi pasti hewan
ini akhirnya menemui kepunahan. Pada tahun 2000.
Pyrenian ibex terakhir di muka bumi yang
bernama “Celia” mati dan uniknya, Celia berhasil dikloning oleh para
ilmuwan, tapi Tujuh menit sesudah dilahirkan, kloning Celia akhirnya
mati disebabkan kegagalan pernapasan.