Kelangkaan BBM kembali terjadi yang melanda hampir seluruh daerah wilayah Indonesia di beberapa Stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) terlihat banyak antrian sepeda motor dan mobil yang rela antri berjam jam hanya untuk mendapatkan BBM. Banyak masyarakat yang panic dan mengeluh dengan dengan langkanya BBM yang tentu saja merugikan dan mengganggu activitas masyarakat banyak. Seharusnya pertamina dan pemerintah transparan apa yang menjadi penyebab kelangkaan BBM ini sehingga masyarakat bisa menjadi tenang dan tidak menduga duga serta cemas. Sebaiknya pemerintah dan pertamina secepatnya mengatasi masalah yang sedang terjadi atau adanya antisipasif sebelum terjadinya kelangkaan BBM. Kejadian serupa beberapa tahun yang lalu BBM di buat seolah langka dan menghilang dari peredaran dan beberapa minggu kemudian pemerintah mengumumkan kenaikan harga BBM dengan alasan alasan tertentu. Jadi adanya rekayasa oleh kalangan tertentu demi keuntungan pribadi dan groupnya yang membuat masyarakat semakin tertekan.
Terjadinya krisis BBM di berbagai daerah di Indonesia mengakibat krisis kepercayaan terhadap para pemimpin negeri kita ini. Beberapa karyawan SPBU di berbagai tempat mengatakan bahwa jatah pasokan BBM dari pertamina di batasi bahkan ada SPBU yang tutup karena tidak mendapat jatah pasokan BBM dari pertamina dan masyarakat banyak berharap agar pemerintah pusat dan daerah bisa mengatasi kelangkaan BBM (premium dan solar) yang telah berlangsung hampir tiga minggu ini.
Sebagai contoh di Indramayu, Masyarakat yang membeli BBM di SPBU di batasi pembeliannya dan hanya mendapat jatah untuk sekali pembelian sebesar Rp.10.000,- untuk motor dan sebesar Rp.100.00,- untuk mobil, sedangkan di Riau harga premium eceran biasanya di jual Rp.5000,- perliter atau Rp.5500,- perliter sekarang melonjak harganya menjadi Rp.15000,- perliter. Langkanya BBM di daerah daerah seluruh Indonesia merupakan sinyal adanya masalah distribusi atau internal pemerintah dan pertamina yang pasti nantinya pemerintah akan menaikan harga BBM. Padahal Indonesia adalah negara penghasil minyak bumi dan gas dan jika harga BBM naik lagi maka akan di ikuti dengan kenaikan harga bahan pokok seperti sembako dan semakin lengkaplah penderitaan rakyat Indonesia.
Saya heran kelangkaan BBM ini terjadi di tempat-tempat yang dekat dengan sumber daya minyak bumi, terus yang menjadi pertanyaan bagi saya apakah sunberdaya alam ini di kuasai pihak asing, atau negara ini memberi upeti kepihak asing atau jangan-jangan dari beberapa oknum yang menyalahgunakan kepercayaan masyarakat.Memendam minyak atau menahan subsidi dalam sekala yang besar itu bisnis yang sangat menguntungkan lho, yang lebih parah minyak tanah saat ini lebih mahal dari bensin, salah satu kebutuhnan rakyat kecil di peras. padahal tingkatan kemurniannya lebih bagus bensin kok minyak tanah yang mahal, kasian pa jangan bodohi kami pa,..........