Badan pusat statistic menilai tidak seimbangnya antara pertumbuhan ekonomi dengan ketersediaan insfrastruktur mengakibatkan “the economist “menilai Indonesia akan overheating, pertumbuhan economi di Indonesia buruk dan di sisi lain pembangunan insfrastruktur masih rendah dan economi tidak akan maju jika tidak di dukung infrastruktur. Jadi untuk mendukung pertumbuhan economi Indonesia agar menjadi lebih baik perlu adanya infrastruktur.Adapun overheating yaitu di mana kondisi pertumbuhan economi meningkat sangat tinggi ,tapi tidak berasal dari produksi domestic karena tidak di dukung oleh konsumsi.
Akibatnya bisa terjadi inflasi sangat tinggi sebab negara negara yang sedang berkembang dan sedang tumbuh secara umum memiliki tantangan overheating,asset buble dan inflasi karena harga bahan pokok makanan dan energy terus naik yang dampaknya sudah pasti akan membuat susah rakyat banyak, hal ini di sebabkan masuknya arus modal dari negara negara maju ke negara berkembang yang mana pertumbuhan economi di negara maju tersebut melambat (pemulihan economi).
Hal ini bisa di atasi dengan koordinasi yang intensif antara otoritas moneter dan otoritas fiscal dalam menjaga stabilitas economi macro dan solusi lainnya perlu adanya krisis managemen protocol sebagai salah satu cara untuk mencegah gejala pemanasan economi dan surplus neraca pembayaran asumsi macro dan defisit anggaran.
*Infrastruktur fisik dan sosial adalah dapat didefinisikan sebagai kebutuhan dasar fisik pengorganisasian sistim struktur yang diperlukan untuk jaminan ekonomi sektor publik dan sektor privat [1] sebagai layanan dan fasilitas yang diperlukan [2] agar perekonomian dapat berfungsi dengan baik [3] Istilah ini umumnya merujuk kepada hal infrastruktur teknis atau fisik yang mendukung jaringan struktur seperti fasilitas antara lain dapat berupa jalan, kereta api, air bersih, bandara, kanal, waduk, tanggul, pengelolahan limbah, perlistrikan, telekomunikasi, pelabuhan secara fungsional, infrastruktur selain fasilitasi akan tetapi dapat pula mendukung kelancaran aktivitas ekonomi masyarakat, distribusi aliran produksi barang dan jasa sebagai contoh bahwa jalan dapat melancarkan transportasi pengiriman bahan baku sampai ke pabrik kemudian untuk distribusi ke pasar hingga sampai kepada masyarakat. dalam beberapa pengertian, istilah infrastruktur termasuk pula infrastruktur sosial kebutuhan dasar seperti antara lain termasuk sekolah dan rumah sakit.[4] bila dalam militer, istilah ini dapat pula merujuk kepada bangunan permanen dan instalasi yang diperlukan untuk mendukung operasi dan pemindahan [5].